Februari 12, 2011

Intermezzo

   kenapa kita harus menolak kebijakan pemerintah bahwa untuk menstabilkan pertumbuhan ekonominasional harus hutang ke luar negri dan memberi kebebasan kepada bangsa-bangsa asing untuk mengelola alam kita?
   karena kita tidak mau menggadaikan barang milik kita apalagi sampai dikelola orang asing, karena jelas-jelas hanya menguntungkan mereka. coba bayangkan, kita yang punya lahan dan kekayaan alam, kita pula yang punya tenaga, tapi kenapa keuntungannya malah pada mereka yang sama sekali tidak punya tanah, dan tidak mempunyai banyak tenaga. itu kan hanya akal-akalan merekasaja lewat surat-surat perjanjian yang bersandar pada teori buatan mereka. teori dagang dan teori penentuan harga serta upah yang berpihak kepada mereka kaum pemilik modal. ini jelas tidak adil. dan kita sebagai bangsa merdeka yang kedaulatannya diakui oleh dunia, masih dianggap bodoh dan bisa ditipu oleh teori konspirasi ekonomi buatan mereka. jadi, alangkah baiknya jika sumber daya alam kita ini dikelola oleh kita sendiri, karena hasilnya akan kembali kita sendiri dan akan menjadi pendapatan negara untuk meningkatkan taraf ekonomi nasional sekaligus menguatkan posisi tawar di mata negara lain, dan tidak digondol oleh perampok-perampok berdasi teori konspirasi ekonomi.
   jika kekayaan alam yang ada kita olah sendiri maka hasil total pendapatan nasional tidak hanya cukup mendongkrak garis kemiskinan, melainkan juga bisa meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak bangsa sebagai generasi penerus.
penjahat model lama, seperti krja paksa dan pengerukan kekayaan alam, sebenarnya tidak banyak menguntungkan kaum imperialis. mereka menghabiskan dana yang banyak untuk itu. ongkos prajurit penjaga, pegawai perusahaan, dll. akhirnya ditemukan pola baru yang lebih menghemat dana dan tenaga. hal tersebut dimulai dari membebaskan negara-negara jajahan dulu dan diberi kemerdekaan.
   kemudian untuk memperoleh keuntungannya, mereka melakukan politik etis atau politik balas budi. memberi pinjaman untuk pembangunan negara yang baru membebaskan mereka itu. hutang dengan bunga tinggi inilah yang kemudian membuat negara-negara bekas jajahan tetap miskin dan melarat. dengan menerapkan sistem penjajahan gaya baru yang dimodifikasi dengan sistem penanaman modal asing serta bantuan hutang luar negri itu, kaum imperialis menancapkan paruhnya lebih dalam lagi ke daging negara-negara bekas jajahan mereka. padahal konsep ini tidak jauh berbeda dengan konsep penjajahan yang konvensional seperti era sebelumnya. cuma model ini terselubung dan lebih halus sehinnga terkadang kita merasa tidak terjajah dan justru terbantu. padahal negara penjajah sampai kapanpun tetap PENJAJAH.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos Onlinefreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates