DALAM kamus besar bahasa Indonesia, agitasi diartikan sebagai :
- hasutan kepada orang banyak yang biasanya dilakukan oleh politikus
- pidato berapi-api untuk mempengaruhi massa
- pengadukan
Dalam kamus Webster World Dictionary, Agitate dan Agitation memiliki arti :
Agitate,
- To stir or shake up move violently
- To excite or disturb the feeling of…
- .. to stir up interest and support trough speaches and writing to cause change.
Agitation,
- The act of stiring or shaking violently
- A disturbing or exciting of the feeling
- Talk or writing meant to stir up people and produce change.
Propaganda, secara istilah diartikan sebagai : Penerangan yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu keyakinan, sikap atau arah tindakan tertentu. Propaganda juga berarti penyebaran ide, informasi, tujuan dan kampanye yang tengah dilakukan dengan tujuan agar orang lain dapat menerimanya.
Sebenarnya agitasi dan propaganda telah dikenal manusia sejak manusia bias berkomunikasi antar sesamanya. Seperti juga kita yang seringkali berusaha untuk meyakinkan orang lain untuk menerima dan mengusahakan apa yang kita inginkan, maka propaganda adalah kegiatan yang bertujuan agar apa yang kita inginkan dapat tersebar dan diterima oleh orang lain. Dalam kerja organisasi gerakan, kegiatan agitprop dapat dipahami sebagai :
Langkah gerakan untuk mendapatkan simpati, penerimaan ide, dan penyebaran keinginan, tuntutan yang dapat mempengaruhi massa untuk ikut dalam gerakan, organisasi atau melakukan perubahan.
Sarana Agitasi dan Propaganda
AGITPROP dapat dilakukan dengan cara lisan maupun tulisan dengan media apapun yang dapat menjangkau massa dengan seluas-luasnya. Metode lapangan dari Agitprop dapat di sesuaikan dengan situasi lingkungan, jenis audience, tempat secara geografis dan geopolitik, waktu, apa yang disebarkan ; ide, ajakan, tuntutan, kegiatan, disusikan dengan kondisi keamanan gerakan.
Hasil dari survey, dan pembacaan medan akan mempermudahkan kita dalam menyususn langkah-langkah agitasi dan propaganda yang akan dijalankan.
Tiga syarat penting yang harus dipenuhi sebelum melakukan Agitprop adalah :
- Watak dan Kredibilitas
- kemampuan untuk mengendalikan emosi para audience
- Fakta-fakta pendukung.
Beberapa Tehnik-tehnik Agitprop
- Rasionalisasi, suatu proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar pembenaran pada suatu persoalan dimana dasar atau alas an itu tidak merupakan suatu sebab langsung dari masalah.
- Sugesti, usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain tanpa suatu dasar kepercayaan logis dengan menggunakan kemampuan verbal, kesan atau nada suara.
- Konformitas, Mekanisme mental untuk menyesuaikan diri dengan sesuatu yang diinginkan. Dalam Agitprop cara ini digunakan untuk lebih mudah masuk kedalam komunitas yang akan menjadi target propaganda. Perbedaanya dengan identifikasi adalah ; dalam konformitas, agitator berusaha memperlihatkan dirinya sebagai orang yang mampu berbuat dan bertindak sebagai bagian dari audiens. Sementara dalam Identifikasi, agitator hanya berusaha menyajikan beberapa hal yang menyangkut hubungan dengan audiens.
- Identifikasi, tehnik ini menggunakan kemampuan seorang agitator dalam menganalisa audiensnya untuk lebih mengenal audiensnya dan seluruh situasi, supaya dirinya bias mengidentifikasikan dirinya dengan audiens. Contoh : dalam usaha memenangkan pemilu, maka seorang pengkampanye akan dengan mudah mengidentifikasikan dirinya sebagai anak rakyat yang akan memperjuangkan keinginan rakyat dalam parlemen.
- Konpensasi, adalah tehnik Agitprop dengan tujuan akhir menunjukkan pengganti bagi sesuatu yang tidak bisa di terima dan tidak disukai atau keadaan yang tidak dapat dipertahankan lagi. Tehnis ini lebih mengutamakan usaha meyakinkan target bahwa mereka mampu melakukan perubahan untuk meemperbaiki keadaan itu.
- Replace, usaha Agitprop untuk menggantikan sesuatu secara sentiment emosional mengikat target, hal ini dapat dicontohkan dengan fenomena “pengkambinghitaman”. Tujuan utama dari tehnis Agitprop ini adalah menyingkirkan rintangan yang menghalangi pelaksanaan tujuan secara langsung atau tidak langsung.
- Proyeksi, tehnik ini berusaha untuk menggantikan subyek menjadi obyek. Watak seseorang dilontarkan bukan lagi sebagai wataknya tetapi sebagai watak orang lain. Agitprop ini sangat penuh dengan lontaran-lontaran tuduhan untuk mengalihkan perhatian maupun untuk melemparkan maslah pada orang lain. Pada dasarnya ini sama dengan pengantian namun lebih cenderung pada pendekripsi berlebihan.
Manusia terdiri dari pikiran dan roh, ia bertindak dan melakukan reaksi terhadap sesuatu dengan pemikiran dan sentiment perasaannya. Dalam pada itu hanya dua focus yang akan terjadi saat ia menerima sesuatu termasuk Agitprop yaitu ; secara nyata / kongkret dengan dasar rasionalitasnya -> berpikir atau idealis, dengan lingkupan emosionalnya -> sentiment.
Dalam bagiannya seorang agitator, harus bisa masuk secara emosional dengan targetnya. Ia harus menjaga kestabilan perasaanya juga dalam saat yang bersamaan untuk bisa secara efektif mengontrol perasaan dari target.
Penggunaan gaya bahasa dan pilihan kata yang tepat baik dalam tulisan maupun lisan hanya dapat ditemukan dalam kemampuan yang sudah terlatih. Seorang agitator yang telah berpengalaman akan dengan mudah menentukan apa yang akan dilakukannya dan dipilihnya sebagai metode di lapangan. Selain itu, seorang propagandis akan lebih mudah menyusun karangan persuasive dan argumentatifnya jika dapat secara emosional dan rasional mengetahui targetnya. Jadi agitasi dan propaganda yang akan dilakukan tidak dapat begitu saja disamakan atau diseragamkan. Semakin banyak bagian yang bisa dimasuki oleh seorang agitator semakin terujilah kemampuannya.
Harus dibedakan pula seorang agitator dengan provokator. Karena seorang agitator yang baik harus memiliki tiga syarat utamanya dalam melakukan agitasi dan propaganda terutama fakta dan logisnya agitasi yang dilancarkan. Dan tidak semua provokator itu jelek dan bermakna negative.
0 komentar:
Posting Komentar