Sastra Karya

Arbimapala Lawu

Kendati kesal peluh jalanjalan berdebu,
rodaroda menebar tawa, dan asing mesin mengiring hujan
menjadi adzan.
Jalan kita masih sama.
  : Do'a.

Langit pernah menantang kita menusuk jantung
kolam-kolam rimba.
Keringkan.
Mengisinya menjadi kubangan pertemuan.

Diam.
Diam-diam.

Diujung,
Mata kita tetap sama.
Mengais selimut parade surga.
Sambil mebaca mantramantra.

Hari depan.
Hari depan.

Dengan pulang,
Kalu mengasini dada dengan rindu.
: Pertemuan.



http://ahmadluthfie.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos Onlinefreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates